Ketika mendengar
Ternate tentunya kita langsung terbayang eksotisme Indonesia Timur. Ternate
merupakan sebuah pulau kecil, namun cukup mewakili keindahan alam serta budaya
Indonesia Timur. Oleh karena Ternate merupakan sebuah pulau yang cukup kecil
maka keliling pulau Ternate pun dapat ditempuh dalam sehari. Keliling pulau
Ternate biasa disebut oleh masyarakat Ternate dengan istilah “round gunung”.
Dalam sekali
"round gunung" di Ternate 6 tempat wisata yang cukup terjangkau untuk
dikunjungi, antara lain:
1. Masjid Sultan
Ternate
Masjid Sultan ternate
merupakan tempat tujuan pertama saat "round gunung". Masjid tersebut
cukup menggambarkan arsitektur Indonesia Timur. Berdasarkan informasi yang saya
dapatkan, hanya lelaki yang biasa sholat di masjid tersebut.
Di Halaman Masjid Sultan Ternate |
2. Keraton Kesultanan
Ternate
Kami memasuki halaman
Keraton Kesultanan Ternate melalui pintu belakang. Ketika memasuki halaman
Keraton, kami sempat melihat Sultan yang saat ini sedang menjabat. Untuk
melihat-lihat dan mengetahui sejarah Keraton Kesultanan Ternate maka dapat
meminta jasa guide yang memang sering berada di halaman Keraton. Di dalam
bangunan Keraton pun banyak barang-barang peninggalan bersejarah yang memang
sengaja dipajang menyerupai ruangan di museum. Barang-barang sejarah yang dipajang
tersebut antara lain, jubah pemberian Raja Arab Saudi, kelapa kembar yang
merupakan upeti Raja Sangir kepada Sultan Ternate pada tahun 1750, dan
lain-lain.
Di Keraton tersebut
juga disimpan Mahkota Sultan. Rambut pada mahkota tersebut konon meskipun telah
berpuluh-puluh tahun tetap tumbuh, meskipun mahkota tidak dipakai. Di halaman
depan Keraton setiap pagi selalu dilakukan pengibaran 3 bendera, sedangkan
penurunan bendera dilakukan saat petang. Prosesi pengibaran dan penurunan pun
selalu tepat dilakukan pada pukul 6 pagi dan 6 petang, baik pada saat panas
ataupun badai.
Keraton Kesultanan Ternate Tampak Depan |
Di Dalam Keraton Kesultanan Ternate |
Jubah Pemberian Raja Arab Saudi |
3. Benteng Tolukko
Benteng Tolukko
merupakan sebuah benteng yang ketika dilihat dari atas memiliki bentuk
menyerupai alat kelamin pria. Di benteng tersebut kami hanya mampir untuk
berfoto-foto sebentar karena saat itu sudah mulai gerimis.
Add caption |
Benteng Tolukko Tampak Depan |
4. Batu Angus
Batu Angus merupakan tempat wisata yang
berisi batu-batu berwarna hitam yang besar-besar. Batu-batu tersebut merupakan
hasil dari muntahan lahar dari gunung Gamalama berabad-abad lalu. Dari Batu
Angus juga dapat terlihat laut lepas dan Pulau Hiri.
Batu Angus |
Hamparan Batu Hitam di Batu Angus |
Tempat Sampah di Batu Angus Disusun dari Batu |
Pulau Hiri Tampak dari Batu Angus |
5. Pantai Sulamadaha
Pantai Sulamadaha
merupakan pantai yang di bagian depannya terdapat jajaran warung yang menjual
air guraka dan pisang mulut bebek. Air guraka merupakan minuman jahe yang
dicampur susu dan disajikan hangat, biasanya juga ditaburi kenari atau kacang.
Sedangkan pisang mulut bebek merupakan pisang goreng yang dimakan dengan
sambal.
Sebenarnya di pantai
Sulamadaha juga terdapat Sulamadaha Hall, yang merupakan spot diving atau
snorkeling yang sangat bagus. Namun berhubung pada saat menikmati air guraka
dan pisang mulut bebek tiba-tiba hujan, maka sayang sekali kami belum menjajal
keindahan Sulamadaha Hall.
Pantai Sulamadaha |
6. Danau Tolire
Danau Tolire merupakan sebuah danau besar
dengan latar Gunung Gamalama. Pemandangan di danau ini tentunya cukup memikat. Saat
itu air di danau Tolire berwarna hijau tua.
Danau Tolire terkenal dengan mitos jika
melempar batu ke danau ini maka batu tersebut tidak akan jatuh ke dalam air
danau. Tetapi sebenarnya ada teknik-teknik khusus agar batu dapat mencapai air
danau, yaitu harus melempar batu dengan kekuatan penuh dan sangat jauh. Sampai
saat ini kedalaman danau Tolire belum diketahui. Konon ada banyak benda logam
semacam perhiasan yang banyak ditenggelamkan di danau Tolire. Selain itu, konon
danau Tolire juga terdapat buaya putih. Namun hanya orang-orang tertentu yang
dapat melihat buaya tersebut.
Danau Tolire dengan Backgroud Gunung Gamalama |
7. Laguna
Tujuan terakhir dalam “round gunung” Ternate
kali ini adalah sebuah laguna. Laguna tersebut biasanya terlihat dari pesawat
saat akan landing di bandara Sultan Baabullah. Namun kami hanya melihat Laguna
tersebut dari atas. Pemandangan Laguna dari atas justru sangat indah seperti
yang tergambar pada lembar uang seribuan lama, yang juga memperlihatkan Pulau
Maitara. Suasana sore di Laguna tersebut cukup tenang dan syahdu.
Pulau Maitara Tampak dari Laguna |